SUBANG ALTERNATIF: PELAYANAN APARATUR PEMERINTAH DI KABUPATEN SUBANG
Keywords:
Kualitas Aparatur, Pelayanan Publik, Pemerintah DaerahAbstract
Sebagian berpendapat, aparatur negara yang cap santai, belum mencerminkan birokrat yang profesional, ditandai dengan masih belum optimalnya kinerja pelayanan publik dan perilaku negatif para pemegang amanah dalam berbagai bentuk kewenangan, apalagi dikaitkan dengan perkembangan lingkungan yang semakin kompleks. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang semakin cepat menjadikan besar sebuah kebutuhan yang pasti dan tidak boleh ditunda-tunda. Kualitas aparatur pemerintah mendapat sorotan yang tajam, namun mereka tidak menyadari sepertinya dianggap suatu hal yang biasa-biasa dan tidak diperhatikan oleh warganya. Kondisi ini lebih parah lagi manakala aparatur negara tidak memiliki empati. Hal ini bisa diilustrasikan untuk apa saya yang cape-cape kerja sedangkan mereka tinggal merasakan menikmati enaknya. Lokasi penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Subang karena daerah ini pernah terjerat kasus hokum. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif dengan tujuan untuk memahami dan memaknai eksistensi aparatur pemerintah dengan sumber melalui data primer dan sekunder. Aparatur pemerintah sudah mendapatkan segalanya baik hak dan kewajibannya yang telah diamanatkan dalam undang-undang dan aturan kepegawaian sehingga hanya tinggal menjalankan saja roda pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Baik buruk aparatur akan terlihat pada saat proses pemberian pelayanan berjalan sudah sesuai dengan ketentuan sehingga warga masyarakat merasa menerima dan puas akan pelayanan yang diberikan.