PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN CIGADUNG KECAMATAN SUBANG
Keywords:
Partisipasi MasyarakatAbstract
Penelitian ini mengkaji dan menganalisis mengenai Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Cigadung Kecamatan Subang. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengkaji mengenai Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Cigadung Kecamatan Subang adalah metode deskritif dengan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Metode analisis dalam penelitian ini meliputi tiga yaitu reduksi, tampilan dan penarikan kesimpulan. Reduksi yaitu data yang dikumpulkan dipilih, disederhanakan, difokuskan, diabstraksikan dan ditransformasikan, tampilan yaitu data berupa teks naratif, matriks, kutipan, grafik ataupun bagan, tahapan selanjutnya adalah penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa 1) Partisipasi masyarakat dalam partisipasi buah pikiran belum terlaksana, perancangan belum melibatkan masyarakat, tetapi hanya di wakili oleh Ketua RW dan Pihak Kelurahan yang membahas tentang program pengelolaan sampah di masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Cigadung, 2) partisipasi tenaga berupa gotong royong semua dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat setempat secara bergotong royong untuk mewujudkan kelurahan Cigadung dapat melaksanakan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah lingkungan, 3) Partisipasi harta benda yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Cigadung kurang mendukung dengan program tersebut karena tidak mau membayar retribusi sampah, itu diperlihatkan tidak semua wilayah rukun warga target retribusinya tercapai. 4) Kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi merupakan tanda adanya kemampuan awal masyarakat itu untuk berkembang secara mandiri. 5) Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan sampah masih terdapat kendala dalam mewujudkan partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah, kendala tersebut disebabkan ‘kesadaran warga kurang’. Kesadaran tersebut lebih merujuk pada persepsi dan sikap masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Persepsi dan sikap yang dapat mempengaruhi perilaku, sehingga perubahan perilaku memerlukan upaya perubahan persepsi dan sikap terlebih dahulu.