Analisis Kinerja Ruas Jalan Otista Terkait Operasionalisasi Simpang Susun Subang Jalan Tol Cipali
Keywords:
Volume Kendaraan, Simpang Susun, Kinerja Ruas JalanAbstract
Peningkatan infrastruktur jalan merupakan salah satu solusi dalam penyediaan akses bagi pengguna jalan. Namun siring dengan tingkat pertumbuhan pergerakan akses jalan yang dibangun tersebut tentunya menghasilkan dampak yang bervariasi jika ditinjau dari berbagai perspektif. Hal ini terjadi pada kondisi setelah beroperasinya akses simpang susun Cilameri-Subang, dimana dengan telah beroperasinya jalan tol Cipali, intensitas pergerakan pada ruas jalan Otista Kab. Subang mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dimana ruas jalan tersebut merupakan jalan yang terakses langsung dengan simpang susun tol Cipali. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengindikasikan peningkatan volume kendaraan dan intensitas kemacetan pada ruas jalan tersebut, terhitung volume kendaraan sebesar Q = 3496,67 kend/jam datau QSMP = 1947,82 smp/jam. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan seperti mobil parkir dibadan jalan (on street parking) dampak dari pengadaan fasilitas trotoar tanpa bahu jalan sebagai kejadian hambatan samping dengan frekuensi bobot kejadian rata-rata 557,43 termasuk kategori H (tinggi), serta menghasilkan derajat kejenuhan DS = 0,67, sedangkan untuk prediksi 10 tahun mendatang tepatnya tahun 2029 menghasilkan QSMP = 4259,85 smp/jam dan derajat kejenuhan DS = 1,46 dengan kategori F yaitu volume kendaraan lebih besar dari kapasitas dan aliran arus lalu lintas mengalami kemacetan total. Dengan hasil analisis yang telah dilakukan peneliti merekomendasikan perlunya dilakukan upaya antisipatif terhadap kondisi tersebut sehingga dampak yang akan timbul dimasa mendatang dapat diminimalisir tingkat potensinya.