Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi https://ejournal.unsub.ac.id/index.php/JKPEMASFIA <p><strong>Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi (JKPEMASFIA)</strong> <strong>Universitas Subang</strong>, contains various activities of the teaching staff in the Faculty of Administration Universitas Subang in handling and managing the various potentials, obstacles, challenges, and problems that exist in society. Implementation of service activities also involves the participation of the community and partners. Service activities are organized into an activity aimed at improving the welfare of society.</p> <p><strong>Journal Indexed</strong></p> <table border="1"> <tbody> <tr> <td><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;user=KjtqkggAAAAJ&amp;authuser=3&amp;scilu=&amp;scisig=ACseELIAAAAAZJRMyVqH7t-eutHQ1iCxTHT1E2E&amp;gmla=AHoSzlWDScTPvBcOJuM5FtJeTONCfELHhVbg965sw0-sQvwZ5L8-04-ilqmhJlPG1xNSugP_lO6y-HFKm_s-KPl5IRMJih4rzhVnEwEYe48mO-j2cIlJTJi5Xxo&amp;sciund=4750156754245451585&amp;gmla=AHoSzlVUTm6_dNVNiwwnoPN0xIlEyqu5pozlmU4-n4h1yMJpjFUXtcnl92qgbLV92p4BBcOE5ApQ5qjpZygcaVXX-1_EL8hVRPI3ER7nCg0r2l5ysLwi1Cs7LQ&amp;sciund=14477183538405870072&amp;gmla=AHoSzlWm2cscBIljKBX67iW7amLepLS7-AMdMGyVzQsdifGJLK9kYE_rQUlHkksC1ak-EolqkDzRTCYPRj_ChIyx1YdXwVpcUxcIv6pbMwm8cvVikzX4lCXQ8A&amp;sciund=1398481482529666018&amp;gmla=AHoSzlUuASGhjoFRRD6kb_7wsxfRURTTnDJYZ4gaSy7BKMumHihRxYG80zi6M2fT4e5z9fSszPZRrHTus9Yu6iflIMl_-gQ4T_6ek4sgxxPWVjvSDMmOD89pNQ&amp;sciund=10211921040317461822&amp;gmla=AHoSzlVFL1Y-GsiBc5PkSi7xpT6ChASUh-LncTb84ecXu12iRHTlvA1o1QyrJG3p66ZSp64_DgWclduKAAkVfiAz54T12PafRBOh6AAQMAjlUq5d7levw4QxCg&amp;sciund=9548240309885725527" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.untirta.ac.id/public/site/images/jppi/googlescholar.png" alt="" width="88" height="33" /></a></td> <td><img src="https://jurnal.untirta.ac.id/public/site/images/jppi/crossref.png" alt="" width="85" height="32" /></td> <td> </td> <td> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang en-US Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi 2987-9868 PEMBENAHAN SITU CICADAS DALAM RANGKA PROGRAM MEMBANGUN DESA WISATA (WISATA UMUM) DAN PENGELOLAAN MAKAM KERAMAT MENJADIKAN WISATA RELIGI DI DESA CICADAS KECAMATAN SAGALAHERANG, KABUPATEN SUBANG https://ejournal.unsub.ac.id/index.php/JKPEMASFIA/article/view/1894 <p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p><em>Desa Cicadas adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang yang memiliki potensi-potensi wisata yang perlu dikembangkan dan ini merupakan salah satu program Pemerintahan Kabupaten Subang dalam mewujudkan Desa Wisata di seluruh wilayah Kabupaten Subang. Potensi inilah yang menjadi latar belakang Universitas Subang mengambil salah satu tema dalam pelaksanaan KKNM-MBKM Tahun 2023 yaitu Desa Wisata. Program-program yang diajukan merupakan program inisiasi sehingga perlu dilakukan secara optimal pada setiap aspek pendukung agar program desa wisata Desa Cicadas menjadi obyek wisata yang diminati oleh wisatawan dalam negeri dan luar negeri/wisatawan asing bisa terwujud. Dengan melakukan survey dan wawancara terhadap Mitra, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat, maka disepakati Situ Cicadas sebagai Calon Destinasi Wisata Umum dan Makam salah satu Penyebar Islam di Subang Selatan sebagai Calon Destinasi Wisata Religi. Program-program inisiasi yang diajukan oleh Kelompok-3 kepada pemerintahan desa guna menggali potensi desa wisata di desa cicadas dusun 1 adalah Pencerdasan Masyarakat melalui pelatihan-pelatihan, Pembenahan dan Perbaikan Objek dan Pengajuan Dana ke Pemerintahan Kabupaten Subang. </em></p> <p><em>Kata kunci&nbsp;&nbsp; : desa wisata, KKNM-MBKM, potensi desa, destinasi wisata</em></p> Elsa Yunita Febriani Iha Nurfadilah Nia Ryani Lisnawati Lisnawati Taufiq Hidayat Copyright (c) 2024 Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi 2024-01-07 2024-01-07 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1894 PENINGKATAN PENDAPATAN SERTA PRODUKTIFITAS PERTANIAN DESA CURUGRENDENG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMART FARMING DAN MELALUI STRATEGI KOMUNIKASI DIGITAL MARKETING https://ejournal.unsub.ac.id/index.php/JKPEMASFIA/article/view/1895 <p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Padi dan palawija adalah komoditas utama Desa Curugrendeng. Pertanian memegang peranan penting dalam ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa Curugrendeng. Namun untuk saat ini banyak tantangan yang dihadapi oleh para petani yaitu pengoptimalan kualitas pertanian dan terbatasnya akses pasar yang menjadi problem utama bagi para petani. Oleh karena itu, program ini akan membuat system monitoring pH tanah berbasis Internet of Think (IoT) dengan topologi peer to peer serta menggunakan perangkat komunikasi nirkabel dengan sensor satu Node. Tidak hanya itu, pemberian edukasi tentang pentingnya pemanfaatan strategi komunikasi digital marketing untuk meningkatkan pasar modern melalui platform digital dan web. Agar petani mempunyai indikator waktu untuk penanaman dan pemberian pupuk yang tepat supaya tanaman lebih produktif dan sistem pemasarannya menjadi lebih efektif, sehingga dapat memperluas cakupan target penjualannya.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Katakunci: </em></strong>IoT, Sensor pH, Digital marketing, Komoditas Pertanian</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Rice and palawija are the main commodities of Curugrendeng Village. Agriculture plays an important role in the economy and welfare of the </em>people <em>of Curugrendeng Village. But for now there are many challenges faced by farmers, namely optimizing agricultural quality and limited market access which are the main problems for farmers. Therefore, this program will create a soil pH monitoring system based on the Internet of Think (IoT) with a peer to peer topology and use a wireless communication device with a single node sensor. Not only that, providing education about the importance of using digital marketing communication strategies to improve modern markets through digital and web platforms. So that farmers have time indicators for planting and applying the right fertilizer so that the plants are more productive and the marketing system becomes more effective, so that they can expand the scope of their sales targets.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>IoT, Sensor Ph, Digital Marketing, Agricurtural Commodities</em></p> Ari Ajibekti M Angga Putra Alamsyah Aldi Aprianto Dezan Dwi Aryanto Gibran Ali Albahar Copyright (c) 2024 Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi 2024-01-07 2024-01-07 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1895 KELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK DESA BELENDUNG KECAMATAN CIBOGO KABUPATEN SUBANG https://ejournal.unsub.ac.id/index.php/JKPEMASFIA/article/view/1896 <p><strong><em>Ab</em></strong><strong><em>s</em></strong><strong><em>tra</em></strong><strong><em>c</em></strong><strong><em>t </em></strong></p> <p>Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan Lembaga usaha yang berada di tingkat desa dalam mengelola potensi dan memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tentu saja keberadaan Bumdes menjadi salah satu solusi bagi masyarakat dengan ekonomi lemah namun mempunyai barang atau jasa untuk dijual. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari pihak pemerintah khususnya desa untuk dapat meningkatkan kelembagaan Bumdes. Kondisi ini menjelaskan bahwa Bumdes di Desa Belendung masih terkendala dengan aspek regulative. Dari aspek tersebut pengelola Bumdes belum memahami aturan tentang tugas, pokok dan fungisnya. Selain itu, proses penentuan pengurus belum berdasarkan tingkat keahliann dan kemampuan.</p> <p>Metode yang digunakan dalam proses pengabdian ini yaitu sosialisasikepada masyarakat, perangkat desa, pengelola Bumdes, tokoh agama, tokoh masyarakat sampai dengan karangtaruna. Proses pelibatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang tugas yang harus dilaksanakan oleh pengelola Bumdes dan perangkat pemerintah desa. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa kelembagaan Bumdes Belendung belum dapat memaksimalkan potensi dari keberadaan perumahan, pemukiman, komplek Sekolah Dasar (SD) sebagai pangsa pasar dari usaha yang akan dikembangkan. Disisi lain, Bumdes Belendung sudah mengembangkan tempat usaha (ruko) yang dapat digunakan oleh siapapun selama aturan&nbsp; tetap&nbsp; dilaksanakan.&nbsp; Tentu saja&nbsp; hal &nbsp;ini &nbsp;perlu mendapatkan&nbsp; perhatian&nbsp; dari pihak manapun agar menjadi bahan pembelajaran bagi pengelola Bumdes juga perangkat pemerintah desa sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Desa. Perlunya proses pendampingan dan pelatihan sebagai bentuk peningkatan kapasista sumber daya manusia (SDM) pengelola menjadi penting.</p> <p>Kata kunci: kelembagaan, Badan usaha milik desa, peningkatan kapasitas sumber daya manusia</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>A</em><em>b</em><em>s</em><em>tract </em></strong></p> <p><em>Village-owned business entities (Bumdes) are business institutions located at the village level in managing potential and advancing the level of community welfare. Of course, the existence of Bumdes is a solution for people with a weak economy but who have goods or services to sell. This needs to get attention from the government, especially villages, to be able to improve Bumdes institutions. This condition explains that the Bumdes in Belendung Village are still constrained by regulatory aspects. From this aspect, Bumdes managers do</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>n</em><em>o</em><em>t yet understand the rules regarding their duties, principal and functions. Furthermore, the process of determining administrators is not based on the level of expertise and ability</em></p> <p><em>T</em><em>he method used in this service process is outreach to the community, village officials, </em><em>B</em><em>u</em><em>m</em><em>des managers, religious leaders, community leaders and even youth youth organizations. This engagement process aims to equalize perceptions about the tasks that must be carried out by Bumdes managers and village government officials. The results of this activity show that the Belendung Bumdes institution has not been able to maximize the potential of the existence of housing, settlements, elementary school (SD) complexes as market share for the business to be developed. On the other hand, Bumdes Belendung has developed a business premises (ruko) which can be used by anyone as long as the regulations are still implemented. Of course, this needs to get attention from all parties so that it becomes learning material for Bumdes managers as well as village government officials as a source of Village Original Income. The need for mentoring and training processes as a form of increasing the capacity of human resources (HR) managers is important</em></p> <p><em>Keyword : institutions, Village-owned business entities, increasing the capacity of human resource</em></p> Zaenal Hirawan Copyright (c) 2024 Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi 2024-01-07 2024-01-07 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1896 PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA MELALUI PROGRAM KKNM M3D UNTUK MENINGKATKAN UMKM DI DESA SAGALAHERANG KIDUL, KECAMATAN SAGALAHERANG KABUPATEN SUBANG https://ejournal.unsub.ac.id/index.php/JKPEMASFIA/article/view/1897 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Badan&nbsp;&nbsp; usaha&nbsp; &nbsp;milik&nbsp; &nbsp;Desa&nbsp; &nbsp;(BUMDes)&nbsp; &nbsp;ini&nbsp; &nbsp;adalah&nbsp; &nbsp;salah&nbsp; &nbsp;satu&nbsp; &nbsp;lembaga/badan perekonomian desa yang berbadan hukum dibentuk dan dimiliki oleh Pemerintah Desa yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi serta sebagai penyedia layanan terhadap masyarakat desa utamanya mengenai bidang usaha. Pengelolaan dilakukan secara ekonomis dengan mengajak para masyarakat yang berprofesi sebagai UMKM untuk ikut dalam program wisata kuliner yang akan diselenggarakan di BUMdes sagalaherang kidul, program ini dilakukan untuk dapat memajukan BUMdes sagalaherang kidul dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakatat sekitar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan fokus penelitiannya adalah:1). Manfaat pengembangan Badan Usaha Milik Desa sagalaherang kidul melalui program desa wisata kuliner, 2). Pengaruhnya terhadap masyarakat sebelum dan sesudah dilakukannya revitalisasi Badan Usaha Milik Desa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang lumayan signifikan.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong><em>BUMdes, Desa Wisata, UMKM, Sagalaherang Kidul, ekonomi</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This Village-Owned Business Entity (BUMDes) is one of the village economic institutions/bodies which is a legal entity formed and owned by the Village Government which operates in the social and economic fields and as a service provider to village communities, especially regarding the business sector. Management is carried out economically by inviting people who work as MSMEs to take part in the culinary tourism program which will be held at BUMdes Sagalaherang Kidul. This program is carried out to advance BUMdes Sagalaherang Kidul and can help improve the economy of the surrounding community. The research method used in this research is qualitative research with a descriptive approach and the research focus is: 1). Benefits of developing Sagalaherang Kidul Village Owned Enterprises through the culinary tourism village program, 2). The influence on the community before and after the revitalization of Village-Owned Enterprises. The results of the research show a quite significant increase.</em></p> <p><strong><em>Keywords: BUMdes, Tourism Village, MSMEs, Sagalaherang Kidul, economy</em></strong></p> Dea Septiani Desi Puspitasari Fadia Salsadila Yanuar Akbar Luki Natika Copyright (c) 2024 Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi 2024-01-07 2024-01-07 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1897 PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN POSYANDU REMAJA DI DESA CIPANCAR, KECAMATAN SERANGPANJANG, KABUPATEN SUBANG https://ejournal.unsub.ac.id/index.php/JKPEMASFIA/article/view/1898 <h4>Abstrak</h4> <p>Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Cipancar bertujuan untuk membantu dalam mendirikan Posyandu Remaja. Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja. Pembentukan Posyandu Remaja dan kader kesehatan remaja bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dan sebagai wadah untuk memfasilitasi kebutuhan kesehatan remaja. Diharapkan dengan Pembentukan Posyandu Remaja ini dapat meningkatkan derajat Kesehatan serta meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi para remaja.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Posyandu remaja, Kader, Pelatihan, Pembentukan</p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Community service carried out in Cipancar Village aims to assist in establishing Youth Posyandu. Adolescent posyandu is one form of Community Resource Health Effort (UKBM) which is managed and organized from, by, for and with the community including adolescents in the implementation of health development to improve the degree of health and healthy life skills of adolescents. The establishment of Adolescent Posyandu and adolescent health cadres aims to improve adolescent reproductive health and as a forum to facilitate adolescent health needs. It is hoped that the establishment of this Adolescent Posyandu can improve the degree of adolescent health and increase reproductive health knowledge for adolescents.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Youth posyandu, cadre, training, formation</em></p> Adelia Safitri Devi Intan Melinda Nur Intan Agustin Rizky Ababil Sugiarto Ade Nawawi Copyright (c) 2024 Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi 2024-01-07 2024-01-07 10.37950/jkpemasfia.v1i2.1898