PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI BUNCIS DENGAN SISTEM TEBASAN DAN TANPA TEBASAN
Keywords:
Usahatani Buncis, Sistem Tebasan dan Tanpa TebasanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran usahatani buncis dengan sistem tebasan dan tanpa tebasan, dan Besarnya perbedaan pendapatan usahatani buncis antara sistem tebasan dengan tanpa tebasan, serta Faktor yang menentukan petani memilih sistem tebasan dan tanpa tebasan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis perbedaan pendapatan dengan menggunakan analisis statistic menguji kesamaan dua rata-rata (uji dua pihak). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Usahatani sayuran buncis merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dalam kegiatannya menyangkut penyediaan sarana produksi, proses produksi, dan pemasaran. 2). Rata-rata pendapatan usahatani antara petani buncis yang menjual dengan sistem tebasan dan tanpa tebasan menunjukkan jumlah yang berbeda, rata-rata pendapatan usahatani buncis yang menjual dengan sistem tebasan per ha yaitu Rp 8.528.218 lebih kecil dari usahatani buncis yang menjual dengan sistem tanapa tebasan yaitu Rp 11.054.707 dengan selisih perbedaan Rp 2.526.489. 3). Faktor-faktor yang menentukan petani memilih usahatani buncis dengan menggunakan sistem tebasan yaitu tidak mau menanggung resiko panen dan pasca panen, sedangkan faktor yang menentukan petani memilih sistem tanpa tebasan yaitu karena petani mempunyai konsumen langganan.