ANALISIS WACANA KRITIS MODEL VAN DIJK DALAM PROGRAM ACARA MATA NAJWA EPISODE CIPTA KERJA: MANA FAKTA MANA DUSTA
Keywords:
Wacana Kritis, Model Van Dijk, Program Mata Najwa, UU Cipta Kerja, UU Ciptaker, UU CK, Omnibuslaw, Cipta Kerja Mana Fakta Mana Dusta.Abstract
ekarang ini kita menikmati kelimpahan informasi yang luar biasa, tentu kita dibuat
bingung dengan banyaknya berita-berita yang diproduksi tetapi dengan mencoba
menelisik lebih jauh ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’ berita-berita itu dihadirkan, kita akan
segera tahu bahwa terdapat motif-motif politik ideologis tertentu yang ber(ter)sembunyi
di balik teks-teks berita tersebut.
Ditengah serangkaian protes penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang terus
bergulir. Mata Najwa Tans7 hadir dengan tema judul Cipta Kerja Mana Fakta Mana
Dusta. Dalam paradigma kritis, pengunaan bahasa dalam media bersifat sengaja dan
memiliki tujuan tertentu. Melihat hal itu, peneliti tertarik untuk melihat wacana yang
dibangun dalam episode tersebut.
Peneliti menggunakan teknik analisis wacana kritis model Teun van Dijk, dengan
metode observasi non vartisipan sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini
disimpulkan dua hal. Satu, pada struktur analisis teks Van Dijk, wacana bisa digunakan
sebagai sebuah sarana untuk pembentukan opini penutur melalui pilihan kata, susunan
kalimat, dan gaya yang tepat. Dua, wacana yang dibangun mata najwa yaitu, adanya
perubahan subtansi pada naskah RUU Cipta kerja yang telah disahkan di Paripurna,
pemerintah melakukan disinformasi dan hoax karena menuding dengan bukti naskah
final yang belum jelas, dan pemerintah melakukan disinformasi dengan mengatakan aksi
demo ditunggangi aktor-aktor namun tidak mengklarifikasi siapa dan elemen yang
mana. Selain itu Mata Najwa menempatkan Najwa Shihab sebagai pihak yang dominan
sehingga realitasnya bisa diterima publik sebagai kebenaran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 OMNICOM: Jurnal Ilmu Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.