PERAN PENTING LITERASI DIGITAL DALAM MEMERANGI HOAKS DAN UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL SEBAGAI TANTANGAN KOMUNIKASI DI MASYARAKAT DIGITAL
Keywords:
Literasi digital, hoaks, ujaran kebencian, media sosialAbstract
Dunia digital di Indonesia telah berkembang sangat pesat, pertumbuhan ekonomi berbasis digital ditargetkan dapat berkontribusi sebesar 34% pada sektor perekonomian atau diproyeksikan setara dengan Rp 1.900 triliun pada tahun 2030 nanti. Proyeksi tersebut seiring tingginya angka penetrasi pengguna Internet di Indonesia, yang mencapai 185,3 juta orang (66,5% penduduk). Pemanfaatan internet secara luas menimbulkan dampak negatif, berupa permasalahan penting yang cukup meresahkan yaitu mudah dan banyaknya bermunculan informasi yang menyesatkan (hoaks) dan ujaran kebencian. Permasalahan yang dikaji adalah hubungan antara tingkat literasi digital masyarakat dengan penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, Berdasarkan survei Status Literasi Digital di Indonesia 2021, diketahui 83,8% responden mengatakan perlu mencari kebenaran dari setiap informasi yang diterima agar dapat mencegah penyebaran hoaks. Hal tersebut membutuhkan upaya terintegrasi dan berkesinambungan. situs internet Indonesia yang menyediakan diri untuk memeriksa fakta dan kebenaran dari suatu informasi atau berita (memudahkan cek fakta) guna menghindari penyebaran hoaks dan melawan disinformasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 OMNICOM: Jurnal Ilmu Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.