Kajian Reaktivasi Trayek Angkutan Kota di Kabupaten Subang
Keywords:
Trayek, Angkutan Kota, Reaktivasi, Potensi DemandAbstract
Di Kabupaten Subang ada beberapa kawasan yang tidak terlayani oleh angkutan umum. Sebenarnya trayek angkutan umum di kawasan itu sudah terbentuk sebelumnya, akan tetapi sekarang tidak ada angkutan umum yang aktif di jalur trayek tersebut dikarenakan tidak ada angkutan umum yang memperpanjang izin operasional yang meliputi Jalan Panji, Jalan Marsinu, Jalan Palabuan dan Pramuka serta Jalan RA Kartini.
Teknik Pengumpulan data untuk kajian reaktivasi trayek angkutan kota diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dengan melakukan survei atau observasi data secara langsung pada trayek kajian. Pengumpulan data primer terdiri dari survei responden, survei rute dan survei sarana angkutan kota. Sementara itu data sekunder adalah data yang didapat dari hasil studi literatur pada instansi terkait atau menggunakan data yang telah ada dari hasil survei terdahulu. Metode analisis data yang digunakan penulis adalah metode analisis data deskriptif kualitatif. Langkah-langkah untuk analisis data mengenai reaktivasi trayek angkutan kota yaitu merepresentasikan data trayek angkutan kota, menganalisa potensi demand (permintaan) angkutan kota pada daerah yang tidak terlayani angkutan umum, perhitungan share angkutan umum dan hasil analisis dari wawancara responden.
Luas area pemukiman di daerah sekitar Jalan Panji sebesar 34,46 Ha dan total share angkutan umum atau potensi demand mencapai 543 orang sehingga menghasilkan jumlah kebutuhan angkutan sebanyak 7 unit kendaraan. Luasan area pemukiman di sekitar daerah Jalan Marsinu sebesar 23,93 Ha dan total share angkutan umum mencapai 406 orang sehingga menghasilkan jumlah kebutuhan angkutan sebanyak 4 unit kendaraan. Luas area pemukiman di daerah sekitar Jalan Palabuan dan Pramuka sebesar 86,80 Ha dan total share angkutan umum mencapai 1.937 orang sehingga menghasilkan jumlah kebutuhan angkutan sebanyak 19 unit kendaraan. Luas area pemukiman di daerah sekitar Jalan RA Kartini sebesar 107,77 Ha dan total share angkutan umum mencapai 1.872 orang sehingga menghasilkan jumlah kebutuhan angkutan sebanyak 26 unit kendaraan.