IMPLEMENTASI POJOK LITERASI GUNA KEMBANGKAN MINAT BACA DI SDN SUKAMUKTI DESA MARENGMANG KECAMATAN KALIJATI
Keywords:
implementasi, literasi, implementasi pojok literasi, kembangkan minat bacaAbstract
Program literasi sekolah adalah keinginan untuk melek huruf sebagai keterampilan yang mendalam untuk memperoleh, memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai kegiatan membaca, menonton, mendengar, menulis atau berbicara. Salah satu sarana literasi adalah majalah dinding yang disajikan di luar ruang kelas agar lebih dekat dan akrab lagi siswa dengan bahan bacaan mereka. Guna melakukan penguatan pada program literasi, Pemerintah melalui Kemendikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia. Literasi merupakan salah satu aspek terpenting dalam pendidikan di Indonesia yang harus dimaksimalkan dengan baik, namun masih terdapat masyarakat Indonesia yang belum melek terhadap pentingnya literasi. Hal tersebut dapat diketahui melalui Program for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD, pada tahun 2019 Indonesia berada pada peringkat 62 dari 70 negara, serta Indonesia menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki tingkat literasi rendah di tahun 2019. SDN Sukamukti merupakan pendidikan jenjang Sekolah Dasar yang bertempat di Desa Marengmang Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang. SDN Sukamukti telah terakreditasi B, memiliki 6 orang guru, perpustakaan 1, dan tidak memiliki laboratorium. Dengan melihat fasilitas literasi yang minim bagi siswa, maka kelompok 18 tergerak melakukan program kerja pojok literasi berupa mading di luar ruang kelas, sehingga dapat terjangkau oleh seluruh siswa SDN Sukamukti. Dengan adanya program ini, siswa SDN Sukamukti memiliki ruang untuk mengekspresikan karya atau dapat membaca bahan bacaan dengan mudah melalui mading. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan cara wawancara dan observasi. Hasil yang didapatkan setelah menyediakan mading di SDN Sukamukti yaitu siswa menyambut baik dengan kehadiran pojok baca berupa majalah dinding di area luar ruang kelasnya, hal itu ditandai dengan adanya aktivitas dan antusias siswa dalam membaca bahan bacaan sebelum pelajaran dimulai dan pada saat jam istirahat.