PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
Materi Sistem Peredaran Darah Manusia pada Siswa Kelas VIII-B Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Subang Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019
DOI:
https://doi.org/10.35569/jpg.v6i2.1815Keywords:
Hasil Belajar, Konstruktivisme, Motivasi MelajarAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas VIII-B MTs Negeri 4 Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam pembelajaran IPA materi Sistem Peredaran Darah Manusia melalui penerapan pendekatan konstruktivisme melalui penerapan pendekatan konstruktivisme. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (class action research) dengan hasil penelitian sebagai berikut: Penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran IPA materi sistem peredaran darah manusia, aktivitas belajar siswa sangat baik dan siswa bisa secara terlibat selama proses pembelajaran, dan menemukan hal-hal baru dalam kegiatan belajar dengan melakukan percobaan dan siswa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa kelas VIII-B MTs Negeri 4 Semester Genap melalui penerapan pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran IPA materi Sistem Peredaran Darah Manusia pada siklus I, siswa tuntas dilihat dari motivasi belajar sebanyak 13 siswa atau 65% dari 20 siswa. Siswa belum tuntas dilihat dari motivasi belajar sebanyak 7 siswa atau 35% dari 20 siswa.Pada siklus II, siswa tuntas dilihat dari aspek motivasi belajar sebanyak 19 siswa atau 95% dari 20 siswa. Siswa yang tidak tuntas 1 orang aspek motivasi belajar atau 5%. Pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran pada pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi sistem peredaran darah manusia dapat meningkatkan hasil dan ketuntasan belajar siswa. Hasil belajar siswa kelas VIII-B MTs Negeri 4 Semester Genap melalui penerapan pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran IPA materi Sistem Peredaran Darah Manusia adalah dengan melihat nilai hasil test formatif temuan awal peningkatan nilai hasil dan ketuntasan belajar siswa padapada siklus I dan II. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 13 siswa atau 65,00% dari 20 siswa. Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa atau 90,00% dari 20 siswa. Direkomendasikan konstruktivisme ini sebagai pendekatan dapat diaplikasikan di kelas pembelajaran.