PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN HYPERCONTENT PENGENALAN PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER UNTUK MAHASISWA ASAL DAERAH 3T
Keywords:
Modul hypercontent, Media intertakrif, video animasi, QR-CodeAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran hypercontent untuk mahasiswa asal daerah 3T di STKIP Surya Tangerang, dengan metode R&D (Research and Development) dan model Derek Rowntree. Makna hypercontent sebenarnya diadopsi dari cara atau pola membaca secara digital yang bersifat non-linear. Modul hypercontent menggabungkan antara hypertext, hypermedia, dan hyperlink menjadi satu bagian sehingga mampu memperkaya media dan jangkauan materi pada modul pembelajaran interaktif secara visual. Salah satu perkembangan media pembelajaran yang saat ini masih baru adalah media pembelajaran dengan menghadirkan layanan pembelajaran secara interaktif seperti hypercontent. Adapun media dan teknologi yang dapat digunakan untuk membuat modul hypercontent secara interaktif seperti QR-Code, video animasi 2D, dan layanan pembelajaran secara online. Berdasarkan hasil pengumpulan data observasi terhadap 50 orang mahasiswa STKIP Surya mengenai kebutuhan modul pembelajaran, dan gaya belajar mahasiswa 3T khususnya untuk mata kuliah jaringan komputer di STKIP Surya didapatkan hasil 92% mahasiswa menyatakan membutuhkan modul sebagai bahan ajar perkuliahan, dan didapatkan 34 orang dari 50 responden memiliki gaya belajar visual. Dari hasil observasi maka dapat disimpulkan mahasiswa asal daerah 3T di STKIP Surya sangat memerlukan modul pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik belajar mahasiswa yaitu ke arah Visual dan dapat diakses secara online dengan menghadirkan media ajar secara interaktif, selanjutnya dengan pengembangan modul pembelajaran hypercontent kiranya dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar mahasiswa asal daerah 3T untuk mempelajari materi perkuliahan jika dibandingkan dengan media pembelajaran konvensional.