PENGGUNAAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA FANTASI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII-A SMP NEGERI 3 SUBANG TAHUN PELAJARAN 2016-2017

Authors

  • NENENG RAHAYU SMP Negeri 3 Subang

Keywords:

Komik, Media Pembelajaran, Apresiasi karya sastra

Abstract

Banyak peserta didik di SMP Negeri 3 Subang yang tidak mampu mengapresiasi dengan baik dan benar walaupun mereka telah belajar Bahasa Indonesia sejak dari sekolah dasar. Para pelaku pendidikan semakin meluaskan pandangan tentang objek yang dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran. Permasalahan yang sering terjadi adalah apakah media tersebut disukai dan menarik perhatian peserta didik. Oleh karena itu, muncul sebuah pemikiran untukĀ  mengembangkan sebuah media pembelajaran melalui objek yang secara umum disukai dan dekat dengan dunia peserta didik, khususnya peserta didik kelas VII. Media tersebut berupa komik, yang nantinya dapat diaplikasikan dalam pembelajaran mengapresiasi cerita, sehingga disebut sebagai media komik.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatan kemampuan mengapresiasi pada peserta didik kelas VII-A SMPN 3 Subang pada pembelajaran dengan menggunakan media komik, (2) mengetahui respon peserta didik kelas VII-A SMPN 3 Subang terhadap pembelajaran dengan menggunakan komik sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan mengapresiasi, (3) mengetahui aktivitas guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan komik sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik kelas VII-A SMPN 3 Subang dalam mengapresiasi cerita fantasi. Sebagai subjek dalamĀ  penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-A sejumlah 35, terdiri dari 17 peserta didik perempuan dan 18 peserta didik laki-laki. Penelitian ini bersifat penelitian tindakan (PTK), terdiri dari 2 siklus (tiap siklus terdiri dari dua pertemuan), masing-masing siklus mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan/observasi dan refleksi.Data yang terkumpul bersifat kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil pengamatan dan analisis diperoleh bahwa: Pada akhir pelaksanaan siklus I, hanya 23 orang (65,71%) peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik adalah 80, dan nilai terendah adalah 50, dengan nilai rata-rata sebesar 65,25. Pada akhir pelaksanaan siklus II, sebanyak 28 orang (80%) peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 85, dan nilai terendah adalah 55, dengan nilai rata-rata sebesar 74,25. Hasil angket menunjukkan bahwa penggunaan komik sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Hasil observasi bahwa aktivitas guru maupun aktivitas peserta didik selama pembelajaran menunjukkan interaksi edukatif yang menyenangkan, sehingga pembelajaran berlangsung kondusif. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) penggunaan komik sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan mengapresiasi peserta didik kelas VII-A SMPN 3 Subang pada cerita fantasi, (2)penggunaan komik sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan respon peserta didik kelas VII-A SMPN 3 Subang, (3) penggunaan komik sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas dan aktivitas guru di kelas VII-A SMPN 3 Subang.

Downloads

Published

2017-10-13

How to Cite

RAHAYU, N. (2017). PENGGUNAAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA FANTASI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII-A SMP NEGERI 3 SUBANG TAHUN PELAJARAN 2016-2017. Biormatika : Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 3(02). Retrieved from http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/FKIP/article/view/101

Issue

Section

Articles