PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs
Keywords:
discovery learning, kemampuan berpikir kreatifAbstract
Penelitian ini berawal dari permasalahan masih rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika di MTs Al-Ishlah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif dengan penerapan model discovery learning lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan pembelajaran ekspositori. 2) Apakah sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penerapan model discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dengan penerapan model discovery learning lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan model ekspositori; 2) Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penerapan model discovery learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al-Islah yang terdiri dari dua kelas. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu kelas eksperimen (VII-D) yang berjumlah 32 siswa dan kelas kontrol (VII-E) yang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian berdasarkan indikator kemampuan berpikir kreatif siswa dan diolah menggunakan bantuan software (Statistical Product and Service Solutions 17) SPSS 17. Berdasarkan analisis data gain ternormalsasi menggunakan uji dua rata-rata diperoleh bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan model discovery learning lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Hasil analisis angket menunjukan bahwa hampir setengahnya siswa setuju terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model discovery learning.