PENERAPAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVICE PADA PERMAINAN BOLA VOLI DI KELAS 4 SEKOLAH DASAR

Abstract

Keterampilan melakukan service pada permainan bola voli bagi tiap peserta didik ketika mengikuti pelajaran penjaskes di sekolah akan dapat dikuasai dengan baik apabila dilatih secara sistematis dan berkesinambungan. Metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan service, diantaranya adalah metode latihan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui: (a) peningkatan keterampilan peserta didik melakukan service pada permainan bola voli, baik service atas, service samping maupun service bawah, (b) aktivitas guru di dalam melakukan pembelajaran service pada permainan bola voli dengan menggunakan metode latihan, (c) aktivitas peserta didik mengikuti pembelajaran service pada permainan bola voli dengan menggunakan metode latihan. Subjek penelitian yang dijadikan sumber untuk memperoleh data adalah peserta didik kelas kelas 4 SDN Nugraha Pelita Jalancagak Subang tahun pelajaran 2018-2019, yang terdiri dari 33 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Nugraha Pelita Jalancagak Subang dari bulan Februari 2019 sampai bulan April 2019. Penelitian bersifat penelitian tindakan kelas (PTK), terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan/observasi dan refleksi.  Dari hasil pengamatan dan analisis diperoleh kesimpulan bahwa:  (1) keterampilan melakukan service peserta didik kelas kelas 4 SDN Nugraha Pelita Jalancagak dengan menggunakan metode latihan menunjukkan peningkatan; (2) proses pembelajaran permainan bola voli (keterampilan service) dengan menggunakan latihan menunjukkan hasil dengan kualifikasi  baik; (3) peserta didik menunjukkan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode latihan dalam meningkatkan keterampilan peserta didik melakukan service pada permainan bola voli. Berdasarkan simpulan di atas, beberapa saran sebagai berikut: (a) peserta didik lebih aktif melakukan latihan diluar pembelajaran agar potensi individunya tergali, (b) guru lebih inten lagi menyertai peserta didik dalam latihan sebagai sebagai motivator dan fasilitator, (c) sekolah lebih memfasilitasi sarana dan prasarana keolahragaan, dan (d) dilakukan penelitian lebih mendalam tentang penggunaan metode latihan pada pelajaran penjaskes dengan topik yang lainnya