IDENTIFIKASI DAN EVALUASI MUSUH ALAMI KUMBANG PEMAKAN DAUN (Henosepilachna sparsa) PADA TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) DAN LEUNCA (Solanum nigrum)
Keywords:
Instar, Parasitoid, dan LarvaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari musuh alami kumbang pemakan daun pada tanaman terung dan leunca, Instar yang paling disukai parasitoid kumbang daun pada tanaman terung dan leunca, serta kemampuan parasitoid memparasit pada larva kumbang daun yang dominan. Percobaan dilakukan di kebun percobaan BALITSA Lembang yang terletak pada ketinggian ± 1250 m dpl. Jenis tanah adalah andosol pH 4,5-5,5. Berdasarkan tipe curah hujan menurut data dari Agroklimatologi BALITSA di Lembang, termasuk ke dalam tipe iklim B (basah) menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson (1951). Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari empat perlakuan dan diulang enam kali, pada larva kumbang daun yang disukai parasitoid. Sebagai perlakuan adalah tiap-tiap larva instar terdiri dari A (Larva Instar I), B (Larva Instar II), C (Larva Instar III), D (Larva Instar IV). Sedangkan untuk perlakuan mortalitas larva kumbang daun yang diserang oleh parasitoid dan intensitas serangan larva masing-masing terdiri dari enam perlakuan dan diulang empat kali. Sebagai perlakuan adalah tiap-tiap jumlah ekor larva terdiri dari A (5 Ekor), B (10 Ekor), C (15 Ekor), D (20 Ekor), E (25 Ekor), F (30 Ekor). Hasil penelitian ini menunjukan, pada larva instar IV menampilkan jumlah parasitoid lebih banyak daripada perlakuan lainnya pada tanaman terung dan leunca. Sedangkan persentase mortalitas larva pada kedua jenis tanaman ini pada perlakuan 30 larva memberikan persentase mortalitas lebih banyak daripada 5, 10, dan 15 larva. Persentase intensitas serangan tertinggi (68,25%) serangan berat terjadi pada larva instar IV pada tanaman terung, dan (48,28%) termasuk serangan ringan pada leunca.