Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW)
DOI:
https://doi.org/10.35569/biormatika.v8i2.1362Keywords:
Keterampilan, Menulis Narasi, Model TTWAbstract
Kesalahan struktur kalimat, ketidak sesuaian antara judul dengan tema, ketidak jelasan alur cerita dan perwatakan tokoh yang tidak sesuai, ketidak koherensian paragraf, penggunaan tanda baca, serta memerlukan waktu penulisan yang sangat lama dalam pembuatan karangan merupakan masalah yang dihadapi pada anak Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi melalui model pembelajaran Think Talk Write pada siswa kelas IV SDN 2 Merauke. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Analisis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran yaitu pada siklus I pertemuan 1 yaitu 21, pertemuan kedua yaitu 23 dan pada Siklus II pertemuan 1 yaitu 25, pertemuan kedua yaitu 88. Persentase aktivitas klasikal siswa pada Siklus I pertemuan 1 mencapai 61,5%, pertemuan 2 mencapai 69,3% dan pada siklus II pertemuan 1 mencapai 76,9%, pertemuan 2 mencapai 88,5%. Ketuntasan hasil belajar siswa siklus I mencapai 64,5% dan meningkat pada siklus II mencapai 92,3%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa yang dilihat dari hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Merauke. Untuk meningkatakan kemampuan keterampilan menulis narasi bagi anak Dekolah Dasar dapat menggunakan model pembelajaran Think Talk Write.