ANALISIS ALIH KODE DALAM DIKSI DEBAT DAN PRESENTASI PENGAMAT POLITIK ROCKY GERUNG
DOI:
https://doi.org/10.35569/biormatika.v5i01.429Keywords:
Bahasa Konsep Politik,, Analisis Alih KodeAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengambilan diksi alih kode bahasa Indonesia kedalam bahasa Inggris yang dilakukan oleh pengamat politik Rocky Gerung dalam setiap debat dan presentasi di berbagai media visual. Perubahan diksi terjadi pada bahasa sumber bahasa Indonesia menjadi diksi bahasa sasaran bahasa Inggris menyebabkan terjadinya alih kode. Pengamat politik Rocky Gerung dalam pengambilan diksi alih kode bahasa Inggris untuk mempresentasikan maksud memiliki beberapa tujuan misalnya untuk berkomunikasi yang indah dan tidak membosankan serta menarik untuk didengar, memiliki tujuan sebagai analogi, membandingkan, menggambarkan keadaan yang sebenarnya dengan kalimat lain yang memiliki analogi sama. Alih Kode Rocky Gerung juga memiliki rasa bahasa yang biasa saja, dia memilihnya bahasa Inggris untuk menguatkan rasa bahasa dan gampang diingat, membuat ungkapan yang efektif dan hemat dalam pengambilan diksi alih kode, menekankan, dan mempertahankan warna asli bahasa tersebut, memperhatikan kejiwaan agar makna diksi yang diucapkan lebih mengena dan mendalam, atau secara suka suka ia ungkapkan dengan diksi bahasa Inggris sambil tertawa dan bercanda, atau sebagai argumentasi untuk menarik simpatik pendengar sehingga menjadi menarik. Rocky Gerung memang memiliki bakat berbahasa dan pengetahuan yang cukup. Peneliti menggunakan teori sosiolinguistik alih kode. Metode analisis yang digunakan adalah analisis alih kode yang difokuskan pada aspek kebahasaan terkait dengan aspek sosial data yang berupa suara dari presentasi dan debat dikumpulkan dari media YouTube dan dianalisis dengan menggunakan model alih kode yang diungkapkan situasi dan maksud tujuan tertentu. Rocky sering memberikan penjelasan kepada lawan bicara melalui audio visual dalam bentuk seminar atau debat yang diselenggarakan beberapa televisi swasta. Para hadirin menyaksikan debat dan presentasinya dari berbagai lapisan akademisi, ahli hokum, mahasiswa dan rakyat biasa yang menonton dari layar televisi media visual. Dari pengamatan observasi variasi bahasa dan tipe penggunaan diksi rekaman video yang baik dan menarik di YouTube telah mendorong netizen untuk berpartisipasi memberikan komentar beragam dan menarik secara politik, social, budaya, ekonomi dan linguistic.