Efisiensi Saluran Tataniaga Bawang Putih dari Kecamatan Ciwidey ke Kotamadya Bandung dan DKI Jakarta

Authors

  • Laras Sirly Safitri Universitas Subang

Keywords:

Allium sativum, tataniaga, efisiensi pemasaran, margin pendapatan petani

Abstract

Penelitian inibertujuan untuk menentukanefisiensi pemasaran bawang putih. Penelitian dilakukan dengan survai di Kabupaten Bandung, Kotamadya Bandung dan DKI Jakarta pada bulan Oktober 2017 sampai dengan Desember 2017. Respondennya meliputi petani, komisioner, penebas, bandar lokal, grosir, danDengecer. Data yang dikumpulkan adalah tahap kegiatan yang dilakukan, jenis kegiatan dan biaya yangdikeluarkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran tataniaga bawang putih basah dari Kecamatan Ciwidey sampai Kotamadya Bandung yang paling efisien adalah saluran petani-bandar di Ciwidey-grosir di Caringin-pengecer-konsumendengan indeks efisiensi teknis dan ekonomis serta farmer's share masing-masing sebesar 15,13; 18,20 dan 50,00%.Untuktataniaga bawang putih kering, saluran petani-bandar di Ciwidey-grosir di Kramat Jati-pengecer-konsumenadalah yang paling efisien dengan indeks efisiensi teknis dan ekonomis sertafarmer's share, masing-masing sebesar5,62, 4,66 dan 52,31%. Efisiensi tataniaga masih dapat ditingkatkan melalui efisiensi komponen biaya penyusutanpada masing-masing lembaga tataniaga yang terkait. Dengan menerapkan penemuan ini maka petani di daerahCiwidey mendapatkan cara pemasaran bawang putih yang efisien dan akan meningkatkanpendapatannya.

Downloads

Published

2021-01-24

How to Cite

Safitri, L. S. (2021). Efisiensi Saluran Tataniaga Bawang Putih dari Kecamatan Ciwidey ke Kotamadya Bandung dan DKI Jakarta. JURNAL AGROREKTAN, 5(2). Retrieved from https://ejournal.unsub.ac.id/index.php/agrorektan/article/view/1013