ANALISIS PERBEDAAN BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI HIBRIDA SL 8 SHS DENGAN PADI BUKAN HIBRIDA DI KECAMATAN JATITUJUH, KABUPATEN MAJALENGKA
Keywords:
Biaya, Padi Hibrida, Penerimaan, PendapatanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan biaya dan pendapatan dari usahatani padi hibrida SL 8 SHS dengan usahatani padi bukan hibrida. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan satuan analisis yaitu petani yang mengusahakan padi hibrida dan padi bukan hibrida. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif, sedangkan untuk mengetahui perbedaan biaya dan pendapatan usahatani padi hibrida dan padi bukan hibrida digunakan uji beda dua rata-rata dua sampel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) biaya total usahatani padi hibrida sebesar Rp 12.046.692 per hektar lebih besar dari biaya total usahatani padi bukan hibrida yaitu sebesar Rp 9.968.000 per hektar; (2) usahatani padi hibrida memberikan rata-rata pendapatan sebesar Rp 17.419.801 per hektar, dengan nilai R/C 2,54. Sementara usahatani padi bukan hibrida memberikan rata-rata pendapatan sebesar Rp 8.045.782 per hektar, dengan nilai R/C 1,94; (3) terdapat perbedaan biaya usahatani antara padi hibrida dengan padi bukan hibrida per hektar, dimana nilai beda rata-rata biaya usahataninya sebesar Rp 2.078.891; (4) terdapat perbedaan pendapatan usahatani antara padi hibrida dengan padi bukan hibrida per hektar, yaitu sebesar Rp 9.374.018.